Jumat, 13 Februari 2015

Ini Hobiku, Mana Hobimu? Part II


Hai Dost (sahabat), ketemu lagi nih :D. Oke, kali ini saya akan menceritakan hobi yang sudah menjadi identitas diriku. Ya, ngepoin India. Padahal dulunya saya biasa-biasa aja dengan India, hobi ini dimulai saat SMA kelas X semester dua. Saat itu saya baru membeli HP Nokia Supernova , kebetulan kartuku adalah tri (3) yang saat itu bisa mendownload video di Vuclip dengan gratis. Berawal mendengar lagu India di Radio, kemudian penasaran mencari video clipnya. Saya masih ingat video pertama yang di download adalah Kaho Naa Pyaar Hai. Berawal dari video, kemudian ke film, kemudian mencari tahu tempat syutingnya yang eksotis (ternyata kebanyakan di Kashmir) sampai mencari tahu kebudayaan India seperti apa. Begitulah saya, sangat tergila-gila dengan India.

Kata Cita Citata itu Sakitnya tuh disini tapi kata saya Senangnya tuh disini (nunjuk hati) ketika serial tv dari India booming di Indonesia. Tapi sayang, di kos gak ada tv. Haha. Kan bisa numpang di kost temen. Tapi lebih sukanya download, tak perlu menunggu jam tayang. Serial tv tersebut seperti Mahabharata, Jodha Akbar, Rahwana, Mahadewa dan yang terbaru Shakuntala. Ternyata serial tv India lebih bagus ya, daripada Indonesia. Serial tv India penuh dengan ajaran moral yang baik, terutama yang berkaitan dengan ucapan. Ya, mereka akan mempertanggungjawabkan ucapannya sampai mati bahkan ngomong keceplosanpun tidak bisa dicabut. “Semoga saja saya termasuk orang yang suka menjaga ucapan”. Aamiin..

Diantara banyak serial tv India, saya paling suka dengan Mahabharata. Ya, mungkin ini karena Basudewa Krishna. Basudewa mempunyai pribadi yang unik menurutku. Suka melakukan hal-hal aneh yang sulit dipahami orang lain, tingkah laku dan ekspresinya juga terkadang kekonyolan dan sulit ditebak. Mungkin kalau saya orang India akan bilang Pagal (gila). Haha.. Baru sadar, ternyata di kehidupanku ada orang yang seperti itu. mungkin saya sendirilah orangnya :D. Gak percaya? Taal bilang saya kentir, Juki bilang saya konyol, Bekhan bilang saya somplak. “Pikirkanlah hal itu :D” (semoga aja kentir, konyol & somplak dalam artian yang positif, #Aamiin). Basudewa juga seperti aku, sangat murah senyum. hehe...

Selain Basudewa, saya juga sangat suka dengan Putri Drupadi, putri yang lahir dari api suci saat upacara Yajna. “Subhanallah” itulah kata yang keluar saat saya melihat sesosok putri yang cantik jelita keluar (lahir) dari api. Cara jalannya begitu anggun menuruni tangga pemujaan yang dipenuhi oleh bunga-bunga, selendangnya pun menyala seperti bara api. Pokoknya Subhanallah banget. Hehe.. Kembali dibuat kagum oleh kecantikan wanita India ini. Ya, saat upacara swaramyar untuk dirinya dibuka, dia datang dengan cara yang sungguh subhanallah. Dia muncul dibalik bungkus bunga raksasa, tak kusangka memang. Bunga raksasa tersebut menyekap seorang bidadari. Dia keluar disambut oleh hamparan bunga-bunga dan diapun dihujani oleh bunga-bunga pula. Gelang kakinya pun terdengar crik, crik, crik  menandakan langkahnya berjalan. Begitulah suasana saat itu. Drupadi juga seorang wanita yang kuat, saat ia dilucuti pakaiannya (don’t negative thinking). Daripada penasaran, saya kasih video best memories of Pachali *versi saya (proses upload di youtube). Ini hasil karyaku sendiri loh..

Selain mereka berdua, saya juga kagum akan karakter seorang Karna. Nasibnya memang tidak beruntung, dibuang oleh ibu kandungnya sendiri (Kunti) saat baru dilahirkan. Tapi nilai-nilai kebenaran ada didalam jiwanya. Kesetiaannya pun tak perlu diragukan lagi. Tapi sayang, kesetiaannya itu diberikan kepada sahabatnya yang jahat (Duryudhana). Bahkan Karna tidak mau membela Pandawa saat perang Bharatayudha berkobar, walaupun dia sudah tahu jati dirinya tetapi dia tetap memilih Duryudhana. Alasannya lagi-lagi karena sudah berjanji kepada Duryudhana. Apakah janji harus tetap ditetapi walau salah?? Ntahlah, menurutku membela kebenaran lebih utama dibanding menepati janji tapi salah.


Itulah secuil hobiku.. semoga bermanfaat .. :D

#IDKS
Previous Post
Next Post

0 komentar: