Hobimu apa? Hobiku banyak. Dari mulai berolahraga sampai
ngepoin India. Ngepoin India adalah yang paling dikenal pada diri saya. Hehe..
Baiklah, saya akan jelaskan hobiku satu per satu.
Hobimu olahraga? Ya, olahraga bukan hanya sepakbola atau
basket aja toh, yang penuh dengan aturan. Karena kalau main dua permainan
tersebut pasti melanggar peraturan terus. Hehe. Jalan kaki, lari, bulu tangkis,
renang itu juga termasuk olahraga kan? Olahraga semacam itulah yang saya sukai,
karena peraturannya tak serumit sepakbola apalagi basket. Bahkan, sebenarnya
saya lebih suka berangkat ke kampus dengan naik sepeda atau jalan kaki. Seperti
pada awal-awal kuliah, saya sering melakukannya bersama sahabatku (Bekhan). Hobi
ini (jalan kaki dan bersepeda) memang sudah saya lakukan sejak kecil. Ya
begitulah. Menurutku dengan jalan kaki atau bersepeda lebih bisa menikmati
perjalanan daripada harus naik motor. Tapi kalau jauh ya harus pake motor.
Hehe. Teringat masa SMA, saya punya sahabat yang selalu pulang bareng dengan berjalan
kaki. Awalnya hanya bertiga (saya, Anggi, Adi) yang kami sebut “three idiots”
dan makin lama makin banyak anggotanya (seperti Ikhwan, Faisal, Udin, dan
Andys). Tapi terkadang, ada sahabatku yang biasanya naik motor malah ikutan
jalan kaki. Dan yang bikin aku heran, pasti ijinnya ke aku. Dianggapnya ketua
geng lagi. Haha… padahal gak pernah merintah. Tapi minta tolong sih sering.
Hehe.. Sekarang pun hobi tersebut masih saya lakuin loh, hampir setiap minggu pagi saya bersama Bekhan Jogging muter-
muter Sapen. Lumayan lah,
olahraga :DBenteng Vredeberg, Yogyakarta |
Kedung Kayang, Magelang |
Saat ini, Saya dengan Bekhan pun sudah merencakan akan pergi
ke salah satu pulau sahabatku (rencak musik) saat akhir kuliah. Ya, saya sangat
terpukau akan keindahan alamnya. Tapi saya pura-pura tidak terpikat akan keindahannya.
“Lebih bagus Kashmir, surga dunia Asia
Selatan” kataku untuk menutupi kegaguman. Haha.. supaya rencak musik tidak
sok-sok’an lagi... :D
Rencana awal kami kesana adalah naik gunung di pulau
tersebut. Saya pun sudah nanya dengan sahabatku yang asli sana. Biayanya
sekitar 3juta’an. Yang ngusulin naik gunung itu Bekhan. Wajar saja dia
mengusulkan seperti itu, karena dia sudah menaklukkan beberapa gunung di Jogja,
Magelang, Semarang bahkan Dieng. Sedangkan gunung yang saya taklukkan baru Gunung
Api Purba. Masa iya langsung ke gunung tersebut yang termasuk gunung tertinggi
di Indonesia. Meninggal disana piye jal? Haha.. Makanya aku mengusulkannya
menjelajahi dulu pantai-pantai eksotisnya. Tapi apapun yang akan terjadi nanti,
yang penting saya bisa menginjakkan kakiku di pulau tersebut. Aamiinnnn…!!!
Hobi India-nya mana? Ini dia klik disini . Sengaja saya pisahkan karena dia istimewa. hehe :D
#IDKS
0 komentar: