Selasa, 02 Juni 2015

Bhineka Tunggal Ika

group 1 "Cublak-cublak suweng"
(dok. maryam)
Hallo Dost, berjumpa lagi dengan pustakawan ngapak lagi nih. Pasti pada kangen ya?? hehe.
Oke, sebelum pustakawan ngapak bercerita, pustakawan ngapak mau nanya kepada dosto semua.
"Apa yang kalian kangenkan ketika masa kecil?" tentunya adalah bermain. Permainannya seperti bermain benteng, pak-pak dor, mobil2an dari bambu, egrang, dan masih banyak lagi yang tentunya membuat kita pengen menjadi anak kecil lagi. hehe. Oke, kali ini pustakawan ngapak akan menceritakan sebuah kegiatan yang Insya Allah mampu memunculkan kembali kenangan-kenangan masa kecil kita semua. Lumayanlah, bernostalgia :D

Kegitan ini bernama "Pameran Literasi dan Budaya 2015" dengan tema "Dolanan Tradisional". Acara ini berlangsung dari  tanggal 26-27 Mei 2015 di Gelanggang Eska UIN Sunan Kalijaga. Acara ini diikuti oleh 10 stand dolanan anak. 8 diantaranya stand dari mahasiswa IP S1, kemudian dari stand prodi dan stand IP D3.

Kebetulan, pustakawan ngapak merupakan salah satu anggota stand yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Stand tersebut bernama "Cublak-Cublak Suweng" yang bertemakan Bhineka Tunggal Ika karena memang menampilkan beragam versi mantra cublak-cublak suweng di Indonesia.

Berbeda-beda tapi satu jua. Hehe..

Dan ini sedikit video cublak-cublak beragam versi tersebut :)


Hari Pertama Pameran

Hari pertama pameran adalah acara pembukaan yang langsung dibuka oleh Dekan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, Bapak Zamzam Afandi. Setelah acara pembukaan, pengunjung pun berdatangan. Pengunjung pertama adalah anak TK dan PAUD UIN Sunan Kalijaga. Wah.. asyik sekali bisa bermain dengan anak-anak ini. Ada yang aktif banget, ada yang diem aja, dan ada-ada aja tingkah mereka. Membuatku kangen main bareng dengan ponakanku yang ada di gunungkidul. Hehe.
Bermain bersama anak TK-PAUD UIN SUKA
(dok. Maryam)

Acara selanjutnya adalah Show and tell. Acara tersebut diikuti 11 mahasiswa IP S1 dan D3 yang sebelumnya telah lolos seleksi. Acara ini sungguh menghibur, walaupun menggunakan bahasa inggris tapi pahamlah sedikit-sedikit. Hehe.. Kebutulan di Stand cublak-cublak suweng ini ada dua nominator yang ikut acara ini, yaitu Abdul Mutaal Hakim dan Hana Rosila. Penampilan mereka sangat WOW :D. 

Dilanjutkan acara IP talent yang merupakan acara dadakan, tepatnya dirahasiakan. Ya, IP talent ini sengaja dirahasiakan oleh penyelenggara karena hendak melatih para penghuni stand agar selalu siap menghadapi kemungkinan yang tidak terduga dalam hidup seperti ini. Karena dadakan, kontan saja stand cublak-cublak suweng bingung mau menampilkan apa. Awalnya mau nyanyi bareng lagu nasional Tanah Air yang sesuai dengan tema stand ini. Baru latihan aja udah gak yakin, suaranya fales semua, terutama Aku. Hahaha.. Untungnya stand kelompok cublak-cublak suweng ini punya Hana Rosila, akhirnya dia yang mewakili kami semua dengan menampilkan seni beladiri karate "Saipei"

Yeh.. Terselamatkan juga :D

Hari Kedua Pameran

Rabu, 27 Mei 2015. Acara pertama adalah pementasan, dari musik sampai tari. Waktu awal acaranya merasa terganggu, karena pustakawan ngapak sedang konsen-konsennya mendengarkan dan menonton video clip lagu India. Hehe.. Tapi akhirnya kualihkan konsentrasiku ke acara pementasan ini dan bisa move on dari India.

Untuk pengunjung hari kedua banyak dari kalangan mahasiswa dan dosen. Bahkan ada mahasiswa dari pasca sarjana UGM yang menghadiri pameran ini. Pustakawan ngapak kira tidak ada mahasiswa selain mahasiswa Ilmu Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga yang hadir di pameran ini.

Yeh, promosinya berhasil sampai ke UGM pemirsah :D


foto bareng mahasiswaUGM
(dok. Mas Iwan)



Acara selanjutnya adalah Talkshow dengan Narasumber Bapak Bambang Nursinggih dan Bapak kelik membahas tema Pelestarian Budaya Lokal dimoderatori oleh Saudara Fuad Wahyu Prabowo. Jujur, walaupun pustakawan ngapak orang jawa tapi tidak bisa berbahasa jawa krama, apalagi krama inggil. Ya seperti yang narasumber gunakan (krama inggil), hanya sedikit yang bisa saya tangkap dan akhirnya lebih memilih menemani pengunjung stand.

Acara talkshow pun berakhir, detik-detik yang mendebarkan pun dimulai. Pasalnya akan dibacakan pemenang-pemenang dari kegiatan ini. Dari stand terbaik, talent terbaik, dan show and tell terbaik..
.
.
.
.
Alhamdulillah....

Stand cublak-cublak mendapat juara 2 kategori stand terbaik :) selain itu kebahagiaan stand kami juga bertambah karena Hana Rosila mendapatkan juara 2 dalam perlombaan show and tell.
Rasanya semua kerja keras kelompok kami (cublak-cublak suweng) terbayarkan sudah. Dari nyari baju sampai nyari bambu semua terasa indah...

pemberian hadiah ke stand cublak-cublak suweng
(dok. Mas Irwan)



Thanks to:

  • All group 1 Cublak-cublak suweng
  • Kelas A Ilmu Perpustakaan yang kompak selalu
  • Ibu Labibah selaku penyelenggara acara ini
  • Prodi Ilmu Perpustakaan
  • dan semua yang telah berperan dalam terselenggaranya kegiatan ini..
#IDKS2015
#Cublak-cublak suweng

Senin, 27 April 2015

HAK CIPTA DI PERPUSTAKAAN

sumber : google
Apa itu hak cipta? Bagaimana pelaksanaan hak cipta di perpustakaan? itulah materi yang akan Pustakawan Ngapak jelaskan disini.

Hak Cipta adalah hak ekslusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. (pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Hak Cipta 2002). Masih dalam UU  yang sama, ruang lingkup perlindungan hak cipta adalah ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra, yang meliputi karya: buku, program komputer, pamlet, perwajahan (lay out), karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lain; ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu; alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan; lagu atau musik dengan atau tanpa teks; drama atau drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan pantomime; seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukur, seni kaligrafi, seni pahat, seni patung, kolase, dan seni terapan; arsitektur; peta; seni batik; fotografi; terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, database, dan karya lain dari hasil pengalihwujudan. (pasal 12 UUHC 2002).  Sedangkan ciptaan yang tidak diketahui penciptanya dipegang oleh Negara. Negara memegang hak
cipta atas karya peninggalan prasejarah, sejarah, dan benda budaya nasional lainnya; dan Negara memegang hak cipta atas hasil kebudayaan rakyat yang menjadi milik bersama seperti cerita, hikayat, dongeng, legenda, babad, lagu, kerajinan tangan, tarian, kaligrafi, dan karya seni lainnya.

Pada pasal 14 Undang-undang Hak Cipta tahun 2002 tentang pembatasan atas Hak Cipta, yang tidak dianggap sebagai pelanggaran Hak Cipta adalah:

Hal yang tidak dianggap sebagai pelanggaran hak cipta yaitu dengan syarat menyebutkan sumbernya adalah:
  1. Penggunaan ciptaan pihak lain untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah dengan tidak merugikan kepentingan yang wajar dari pencipta;
  2. Pengambilan ciptaan pihak lain baik seluruhnya maupun sebagian guna keperluan: ceramah yang semata-mata untuk tujuan pendidikan dan ilmu pengetahuan dan pertunjukan atau pementasan yang tidak dipungut bayaran dengan ketentuan tidak merugikan yang wajar bagi pencipta;
  3. Perbanyakan suatu ciptaan bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra dalam huruf braile guna keperluan para tunanetra, kecuali jika perbanyakan tersebut bersifat komersial;
  4. Perbanyakan suatu ciptaan selain program komputer, secara terbatas dengan cara atau alat apapun  atau proses yang serupa oleh perpustakaan umum, lembaga ilmu pengetahuan atau pendidikan, dan pusat dokumentasi yang bersifat non-komersial semata-mata untuk keperluan aktivitasnya;
  5. Perubahan salinan cadangan suatu program komputer oleh pemilik program komputer yang dilakukan semata-mata untuk digunakan sendiri.
Dari penjelasan pasal 14 diatas, dapat disimpulkan bahwa tidak dianggap sebagai pelanggaran hak cipta jika sumbernya disebutkan atau dicantumkan dengan jelas dan terbatas untuk kegiatan yang bersifat nonkomersial termasuk kegiatan sosial seperti pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dengan ketentuan tidak merugikan kepentingan yang wajar dari penciptanya.

Melihat pembatasan diatas, apakah perpustakaan dikatakan melanggar hak cipta? Menurut Pustakawan Ngapak, secara umum perpustakaan tidak melanggar hukum. Hal ini karena semua kegiatan yang ada di perpustakaan tidak bersifat komersil dan semata-mata untuk keperluan aktivitasnya. Namun yang menjadi masalah disini adalah arti kata WAJAR dalam pasal tersebut. Setiap penulis pasti memiliki “kewajaran” yang berbeda. Menurut penulis A memfotokopi  setengah bukunya adalah wajar. Tapi bagi penulis B yang wajar hanya ¼ bagian saja (dalam konteks perpustakaan). Kata “wajar” disini tidak ada standarnya yang kemudian implementasinya di perpustakaan banyak yang memfotokopi seluruh isi buku dalam rangka mengadakan bahan koleksinya. Apakah ini melanggar hak cipta? Kan itu “wajar” haha :D. Selain itu, yang menjadi masalah hak cipta adalah terkait digitalisasi, seperti dibawah ini:
  1. Hak cipta pada dokumen yang didigitalkan. Kegiatan di dalamnya adalah merubah dokumen tercetak ke dokumen digital, memasukkan dokumen digital ke database, merubah dokumen digital ke format Hypertext Markup Language (HTML).
  2. Hak cipta pada dokumen di jaringan komunikasi. Di dalam hukum hak cipta masalah transfer dokumen atau koleksi lewat jaringan komputer belum didefinisikan dengan jelas. Hal yang perlu disempurnakan adalah tentang hak menyebarkan, hak meminjamkan, hak memperbanyak, hak menyalurkan baik kepada masyarakat umum atau pribadi. Semua transfer datanya memanfaatkan media jaringan komputer termasuk di dalamnya internet, intranet, dan sebagainya.
  3. Masalah penarikan biaya. Hal ini menjadi masalah terutama untuk perpustakaan digital swasta yang menarik biaya untuk setiap dokumen yang diakses maupun yang dicetak. Namun, dalam prakteknya perpustakaan juga sangat sulit untuk menerapkan peraturan hak cipta secara optimal.
Melihat kenyataan tersebut, seharusnya pemerintah atau lebih tepatnya organisai IPI (Ikatan Pustakawan Indonesia) dapat membuat pedoman bagi perpustakaan terkait masalah tersebut (penggandaan dengan memfotokopi dan digitalisasi).

Bila pedoman penggandaan/perbanyakan hak cipta ini sudah selesai, maka perpustakaan harus mensosialisasikan kepada pemustaka. Penerapannya bisa dibuat saat pendidikan pemakai (user education) atau membuat waktu periode tertentu. Hasil dari penerapannya adalah pemustaka mampu mengenali kebutuhan informasinya, bagaimana menyimpannya, memanfaatkannya dengan tidak melupakan etika dalam mengutip, serta tidak ketinggalan mengetahui hak cipta suatu karya.
Untuk memberikan pemahaman yang memadai kepada pemustaka, sudah seharusnya pihak perpustakaan, dari kepala sampai petugas fotokopi harus lebih mendalami tentang hukum hak cipta ini. Karena rasanya sangat sulit untuk mengharapkan pemustaka bisa memahami hak cipta secara baik jika pihak perpustakaan tidak lebih memahami dari pemustakanya sendiri.

#IDKS

Sumber:
Krihanta. 2002. Implementasi hak cipta khususnya hak menggandakan dalam rangka akses informasi di perpustakaan nasional RI dan PDII-LIPI (Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah-LIPI. Depok : Universitas Indonesia Program Pascasarjana Fakultas sastra Program Studi Ilmu Perpustakaan Bidang Ilmu Budaya. (Thesis)

https://chobish.wordpress.com/2011/03/19/perpustakaan-dan-pelanggaran-hak-cipta/

http://duniaperpustakaan.com/etika-profesi-pustakawan-terkait-hak-cipta/

http://ulum-hepi.blogspot.com/2009/09/problematika-penegakan-hak-cipta-di.html

https://pustakapusdokinfo.wordpress.com/2010/08/25/pengelolaan-koleksi-digital-perspektif-uu-hak-cipta/



Sabtu, 04 April 2015

Perpustakaan Balai Bahasa Yogyakarta (Perpustakaan Penjaga Budaya Jawa)

Kantor Balai Bahasa Yogyakarta
Rabu, 18 Maret 2015. Hari dimana salah satu sejarah dalam hidupku terukir. Bukannya lebay tapi memang begitu kenyataannya. Karena pada hari itu saya dan teman-teman satu kelas melakukan observasi perpustakaan yang bener-bener beda daripada yang lainnya. Perpustakaan ini memiliki banyak manuskrip daerah (jawa) kuno. Tahu apa nama perpustakaannya? Nama perpustakaannya adalah Perpustakaan Balai Bahasa Yogyakarta atau bisa disingkat menjadi Perpustakaan BBY, dinamakan Balai Bahasa karena berada di bawah naungan Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang beralamatkan di Jalan I Dewa Nyoman Oka 34.

Tiba disana, kami langsung mengisi daftar hadir di komputer (udah otomasi nih :D). Kemudian kami duduk di ruang baca sambil mendengarkan arah observasi ke perpustakaan ini yang disampaikan langsung oleh Ibu sri Rohyanti. Masih ingatkan?? Tujuan kami ke perpustakaan ini apa. Kami akan melakukan observasi di perpustakaan ini. Makanya, kami bisa masuk ke ruang koleksi maupun ruangan lainnya yang seharusnya hanya pegawai dari Balai Bahasa sendiri saja yang boleh masuk. #aassyyiikk

Ruang baca BBY


Ruangan pertama yang kami masuki adalah ruang koleksi, perpustakaan ini menggunakan sistem tertutup jadi hanya petugasnya saja yang bisa masuk. Jika pemustaka menginginkan koleksi, maka dia harus menyerahkan catatan kode koleksi yang didapat dari katalog, bisa dari katalog OPAC maupun katalog online (www.balaibahasa.org). Di ruang koleksi, saya (not kami) tidak hanya menemui manuskrip kuno, yang lain juga ada seperti buku, hasil penelitian, makalah, tugas akhir (skripsi, tesis dan disertasi), jurnal, majalah dan peta bahasa yang semuanya berbau tentang bahasa dan sastra. Oh ya, manuskrip-manuskrip kuno disini ditempatkan di tempat yang khusus loh. Tepatnya di rak berkaca. Rak ada kacanya?? Iya, ini demi keamanan (preservasi dan konservasi :D). Manuskrip-manuskrip ini juga tidak bisa diakses yang versi aslinya. Hanya yang versi digital, transliterasi maupun terjemahan yang bisa di akses.
Koleksi

Ruang digitalisasi, inilah ruangan yang saya masuki selanjutnya. Di ujung pojok kanan dari ruang koleksi terdapat pintu yang memiliki 3-4 anak tangga yang menurun. Disitulah letak ruangannya. Di ruangan ini, terdapat dua pegawai yang sedang bekerja. Yang satu menatap lembaran koran dan yang lainnya menatap layar terpaku. Yang sedang menatap lembaran Koran adalah pegawai yang sedang membuat kliping. Sedangkan yang sedang menatap layar terpaku adalah pegawai yang sedang sibuk mendigitalisasikan manuskrip. Selain manuskrip, ada yang lain yang ikut digitalisasikan seperti makalah, jurnal, dan kliping. Proses digitalisasikan bisa melalui scan maupun pengambilan poto. Di ruang ini juga terdapat kamus, glosarium, tesaurus, ensiklopedi dan bahan nonbuku (CD Audio/Video).

Kenapa koleksi yang ada di perpustakaan Balai Bahasa barbau bahasa dan sastra? Karena visi dan misinya memang seperti itu. Nih, aku tunjukkan visi dan misinya.

Visi:
Sebagai pusat informasi kebahasaan dan kesustraan Indonesia dan daerah.

Misi:
-          Menyediakan layanan koleksi kebahasaan daan kesastraan yang lengkap dan dapat diakses secara online;
-          Sebagai sarana penunjang untuk kegiatan penelitian, pengembangan, dan pembinaan bahasa dan sastra;
-          Melestarikan koleksi



 Perpustakaan BBY ini membuka layananannya dari hari Senin — Jum’at, pukul 08.00 — 15.30 WIB sesuai dengan jam kerja lembaga induknya.

Ini sebagai Catatan bagi pemustaka luar (bukan pegawai Balai Bahasa), koleksi hanya bisa dibaca di ruang baca perpustakaan sehingga pemustaka tidak perlu menjadi anggota perpustakaan. Apabila pemustaka menginginkan koleksi tersebut, perpustakaan telah menyediakan jasa layanan fotokopi dengan syarat bahwa fisik koleksi masih dalam keadaan baik.

Itulah hasil observasiku tentang Perpustakaan BBY :D :p

#IDKS

Selasa, 10 Maret 2015

Analisis Media Televisi : Mana yang terbaik??

Analisis Media Televisi : Mana yang terbaik??
Televisi adalah media massa yang paling banyak digunakan oleh masyarakat kita. Media massa ini menayangkan program-program yang belum tentu bermanfaat bagi kita. Karenanya, kita harus mampu memilih mana tontonan yang baik dan mana yang tidak. Mengenai hal tersebut, saya melakukan analisis media televisi selama satu minngu full, dan inilah hasilnya. Hasil setiap analisator pastinya berbeda karena sifatnya sangat subjektif.



1.      Sinetron

a.       Terbaik
Sinetron terbaik menurutku ya sinetron yang dari India. Shakuntala, Jodha Akbar, dan Kejayaan Mahabharata (masih tayang) adalah sinetron terbaik versi saya. Sinetron ini sangat mendidik untuk selalu berbuat kebenaran, sangat inspiratif, dan tentunya menghibur. Tapi bagi wilayah Indonesia yang mayoritas Muslim, Jodha Akbar adalah yang terbaik, karena cara berpakaiannya tidak terlalu terbuka seperti kebanyakan film India dan ceritanya pun ada Islam-nya.
b.      Terburuk
Sinetron terburuk yang saat ini masih tayang menurut versi saya adalah GGS (Ganteng Ganteng Serigala). Sinetron ini benar-benar tidak edukatif, menginspirasi yang negatif (yang ditonjolkan hanya pacaran saja), terdapat unsur pornografi dan bullying serta banyaknya adegan perkelahian yang tidak bermutu.

 2.      Reality Show
a.       Terbaik
Merajut Asa adalah program reality show terbaikku. Merajut asa adalah program televisi yang menampilkan pemberdayaan masyarakat dan lingkungan. Jadi sangat jauh dengan Orang Pinggiran yang menampilkan orang-orang pinggiran yang berjuang dalam era modern yang tentunya rawan di dramalisir / di skenario.  Merajut Asa adalah tontonon yang sangat inspiratif, edukatif, dan pastinya menghibur dan informasinya pun valid.
b.      Terburuk
Reality Show terburuk ya Super Deal 2 Milyar.Kenapa? Karena menurutku kuis ini sangat-sangat tidak edukatif dan inspiratif. Yang ditonjolkan hanya bagi-bagi uang tanpa ada “usaha” dari penerimanya (kenapa gak diamalkan saja??). Dan terkadang saya juga berpikir, “apa iya hadiahnya beneran?”. Menurutku hadiahnya bohongan. Di acara ini juga terdapat unsur pornografi, para wanita yang membantu Uya Kuya berpakaiannya seksi dan terkadang Uya Kuya malah menggoda (Hadeh).



 3.      Talk Show

a.       Terbaik
Talk Show terbaik menurut saya adalah Hitam Putih. Talk show ini lebih menarik dan menghibur karena kekompokan pembawa acaranya (Deddy dan Nicta Gina). Narasumber yang ditampilkan juga merupakan sosok yang sangat menginspirasi dan sesuai dengan isu terhangat saat ini. Jadi informasinya informatif dan pastinya valid. Tayangan ini juga edukatif.
b.      Terburuk
Talk show terburuk versi saya adalah Late Night Show. Karena di dalam talk show ini terdapat unsur pornografi, narasumbernya wanita berpakaian seksi dan Raffi (selaku pemandu acara) juga sering menggoda wanita-wanita tersebut. Kesannya seperti wanita itu hanya dieksploitasi fisiknya. Talk show ini hanya untuk hiburan saja, tidak ada unsur edukatif dan informasinya tidak menginspirasi. Selain itu juga terdapat unsur bullying.

 4.      Sport
a.       Terbaik
Tayangan sport terbaikku ya Sport 7. Disini berita sangat update (informatif). Selain itu juga edukatif (ada tips tertentu dalam melakukan jenis olahraga tertentu) dan tentunya menghibur.
b.      Terburuk
Tayangan sport terburuk saya adalah sport vaganza. Karena di dalam acara ini terdapat unsur pornografi, gaya bicara presenternya terlalu menggoda.

 5.      Berita
a.       Terbaik
Berita terbaik menurut saya adalah Reportase Investigasi. Berita yang ditayangkan adalah tentang suatu kasus penyimpangan yang sedang marak terjadi. Misalnya tentang bakso yang mengandung boraks, minyak sayur yang dicampur dengan oli dan sebagainya (Informatif). Informasinya juga valid, karena dari pelakunya langsung. Tayangan ini juga mengedukasi dan menginspirasi agar selalu berhati-hati dalam memilih sesuatu karena banyak yang disimpangkan.
b.      Terburuk
Menurut saya berita terburuk adalah Patroli. Acara yang ditampilkan memang update. Tapi kebanyakan informasinya tidak informatif (kebanyakan hal-hal sepele). Kebakaran, perampokan, narkoba itu merupakan hal-hal yang sudah biasa terjadi. Kenapa tidak menampilkan berita yang benar-benar lagi hangat di masyarakat? Itulah mengapa Patroli itu terburuk.

  6.      Komedi
a.       Terbaik
Komedi terbaik menurut saya adalah Stand Up Comedy. Acara ini berbeda dengan acara komedi lainnya. Biasanya yang ditertawakan adalah orang lain (biasanya disebut bullying) tapi disini malah menertawakan diri sendiri atau kejadian aneh dalam diri kita sendiri. Acara ini sangat menghibur dan bisa juga menginspirasi kita.
b.      Terburuk
Tanyangan komedi di Indonesia yang paling buruk menurut saya adalah Pesbuker. Acara ini menonjolkan bullying dan pornografi. Ceweknya berpakaian seksi dan para cowok menggodanya. Jadi jelas acara ini tidak edukatif dan inspiratif malah pembodohon masyarakat menurutku.

 7.      Anak-anak
a.       Terbaik
Acara anak terbaik? Laptop Si Unyil juaranya. Tayangan ini sungguh sangat edukatif, inspiratif, informatif dan pastinya valid. Tayangan ini juga menghibur.
b.      Terburuk
Ini yang terburuk menurut saya “Keluarga Somat”. Acara ini tokoh sentralnya adalah Dudung. Sosok Dudung digambarkan sebagai seorang anakyang nakal tapi nakalnya justru yang negatif. Kalau dikatakan lucu sih lucu. Tapi kelucuannya bersumber dari kebodohan para tokohnya. Jadi acara ini benar-benar tidak mengedukasi dan menginspirasi.

 8.      Entertaiment/Infotaiment
a.       Terbaik
Infotaiment terbaik menurut saya adalah Silet. Semua orang juga kebanyakan akan menyetujuinya. Karena sudah terbukti sering memenangkan penghargaan sebagai infotaiment terbaik. Tidak heran lah, karena infotaiment ini berbeda dengan infotaiment lainnya. Acara Silet mengungkapkan fakta-fakta bukan hanya selebritis, tapi juga fakta-fakta lain yang mengguncangkan kehidupan. Acara sangat informatif, karena sering menampilkan narasumber yang relevan dalam setiap kasusnya (datanya valid, no gossip). Kasusnya pun dikupas setajam silet sampai tuntas. Acara ini juga mengedukasi, karena tidak hanya tentang selebritis saja tetapi juga kejadian-kejadian yang mengguncang kehidupan.
b.      Terburuk
Infotaiment kebanyakan mengupas tentang kehidupan selebritis. Ada yang menampilkan beritanya valid dan ada juga yang hanya gossip. Menurutku infotaiment terburuk adalah KISS, terlalu banyak gossipnya.

  9.      Keagamaan
a.       Terbaik
Acara keagamaan terbaik menurutku adalah Assalamualaikum ustadz. Dalam acara ini ada tiga ustadz sebagai narasumber yaitu : Ustadz Hidayat Nurhawid, Ahmad Al Habsyi dan Ustadzah Munifah. Ustadz Hidayat Nurwahid khusus bicara tentang kemasyarakatan sosial, budaya dan politik. Ustadz Al Habsyi masalah rumah tangga serta Ustadzah Munifah tentang fiqih wanita. Jadi informasinya benar-benar dari ahlinya (bisa dikatakan informasinya valid). Acaranya juga berbeda dari kebanyakan acara keagamaan lainnya yaitu walaupun tidak on air tapi masih bisa menerima curhatan masalah dari penonton lewat telepon, fax, email, dan sms asalkan masih dalam jam kerja. Acara keagamaan ini juga pastinya edukatif, inspiratif dan juga menghibur karena dipandu oleh Ramzi dan Kiwil.
b.      Terburuk
Sebenarnya bingung mana yang terburuk, menurutku acara keagamaan semuanya baik. Tapi setelah diteliti dan dianalisis yang terburuk menurut saya adalah Mamah & AA Beraksi. Yang pertama, satu orang membahas semua masalah keagamaan. Tidak mungkin satu orang bisa ahli dalam segala bidang (Assalamulaikum Ustadz ada tiga ustadz untuk menjawab di tiap bidang yang berbeda). Jadi ada kemungkinan informasi yang diberikan kurang valid. Yang kedua, Mamah Dedeh sering memotong pembicaraan penonton yang bertanya seakan-akan sudah tahu apa yang akan ditanyakan. Seharusnya tidak usah bersikap seperti itu. Itulah alasanku kenapa acara tersebut terburuk.

 10.  Iklan
a.       Terbaik
Ini nih iklan terbaik versi saya. Ada Aqua? Ya, iklan tersebut adalah iklan Aqua. Iklan ini sangat inspiratif, edukatif dan tentunya menghibur.
b.      Terburuk
Ketika melihat iklan ini di tv, sangat langsung berfikir inilah iklan terburuk yang pernah saya lihat. Iklan tersebut adalah iklan kondom Sutra. Iklan ini sangat tidak cocok diiklankan di tv mengingat banyak penontonnya adalah anak-anak dan remaja. Iklan ini jelas tidak mendidik, apalagi menginspirasi. Iklan seperti ini jelas mengandung pornografi di dalamnya.

#IDKS

Kamis, 05 Maret 2015

Organisasi????

Organisasi????
Berorganisasi, adalah salah satu kegiatan yang bisa dilakukan mahasiswa untuk mengasah soft skill mereka. Itulah yang ingin saya cari dalam berorganisasi, selain agar tidak bosan di kos. hehe. Pertama masuk kuliah, saya masuk semacam UKM bela diri bersama fajar gumilar (IP. B). Tapi karena jadwal latihannya berbenturan dengan jadwal kuliah, akhirnya cari kegiatan yang sejenis dengan jadwal yang tidak berbenturan. Sehingga kami memilih Pagar Nusa. Di pagar Nusa kami termasuk anggota yang aktif, sebelum akhirnya terjadi insiden yang tidak diinginkan terjadi yang membuatku jadi semacam trauma. Haha. Ya, saat latihan kepalaku jatuh duluan dan mengenai batako. Aduh, rasanya sakit.. Padahal sudah mau ujian naik tingkat. Kalau dipukul, ditendang dan badan terasa remuk itu sudah biasa saat latihan. Tapi kalau kepala yang sakit, perlu dipikirkan ulang. Bahkan gara-gara kejadian tersebut, saya sempat terbaring di kos seharian. keluar hanya untuk shalat. Makanpun hanya yang tersedia di kos (roti). Kapok ah, aku gak mau main-main dengan kepala. #Aku masih sayang otakku.

Selain itu, saya juga ikut komunitas orang Brebes, KPMDB (Komunitas Pelajar Mahasiswa daerah Brebes). Kenalin nih, "Nyong Wong BA (Brebes Asli) :D". Sejak awal kuliah saya sudah ikut komunitas ini, tapi gak aktif. gara-garanya mungkin gak ikut makrab, malah gak di kabarin kalau ada apa-apa. Haha. Tapi sekarang aktif loh, semenjak ketua umumnya diganti oleh Mas Amri Hariri (Ketua LIberty 2013-2014). saya dikenalkan lagi dengan KPMDB. Haha. Alhamdulillah.. Dengan komunitas ini saya merasa di Brebes versi Jogjakarta :D

Untuk mencari pengalaman tentang seperti apa nanti pekerjaanku, saya memilih salah satu organisasi jurusan di Ilmu Perpustakaan. Yaitu Liberty. Disini saya belajar tentang banyak hal, terutama bagaimana lulusan Ilmu Perpustakaan bisa terjun langsung ke masyarakat. Mulai dari pengolahan perpustakaan, bakti sosial, ngadain seminar, ikut pameran cendi, kunjungan industri dan lain sebagainya yang tak mungkin aku ceritakan satu per satu saking banyaknya. Hehe. Terbukti, organisasi ini yang terbaik (y).

Saat ini, saya baru saja ikut organisasi islam. Namanya adalah HMI. HMI yang saya ikuti adalah HMI MPO yang berasaskan islam. Awalnya saya ikut organisasi ini karena diajak oleh temenku, Fajar Gumilar. Dia yang telah lebih dulu ikut organisasi ini. Awalnya saya gak mau ikut, karena kebanyakan organisasi islam ya sukanya demo. Tapi katanya organisasi ini bukan organisasi pergerakan, organisasi ini lebih kepada sisi intelektualnya. Setelah ikut bergabung, ternyata omongannya ada benernya. Organisasi ini aktif melakukan pengkajian dan juga baksos. Acara dalam jangka waktu dekat ini, yaitu bakti sosial yang akan dilaknasakan pada tanggal 15 Maret 2015.

Setelah ikut organisasi-organisasi tersebut, manfaat yang bisa saya petik adalah : belajar kepemimpinan, belajar mengelola waktu, meluaskan jejaring pertemanan, melatih bersosial dalam bermasyarakat, belajar mengatasi masalah dan manajemen konflik, serta belajar tanggung jawab, tidak seenaknya sendiri aja.

Semoga bermanfaat teman-teman ;)

#IDKS

Jumat, 20 Februari 2015

Siapa Inspirasimu?? Pikirkanlah Hal Itu

Siapa yang menginspirasi hidupmu?? jawabanku sudah pastinya keluarga. Kenapa? Karena merekalah yang selalu siap sedia dan menerimaku apa adanya tanpa syarat apapun.  Berkat keluarga juga saya bisa seperti ini, terutama orangtua dan kakak-kakakku.

sungai pemali,
tempat pompa air ayahku dipasang
Orangtuaku adalah sumber inspirasi yang paling utama bagiku. Setiap saya mengalami kesulitan dalam hidup pasti yang kuingat adalah orangtuaku. Mengingat perjuangan mereka dan wejangan mereka membuatku semangat lagi. “Wong tua ndepa ndingkel ning sawah ya ben anak-anakke pada nyekel pulpen kabeh”, itulah wejangan orangtuaku. Ya, mereka ingin anak-anaknya sukses. Dan Alhamdulillah, semua anak laki-lakinya (jumlah 4 anak lk) berhasil melanjutkan sampai ke Perguruan Tinggi bahkan ada yang sudah sukses. Sehingga sekarang orangtuaku sudah bisa menikmati perjuangannya. Tak perlu lah mereka setiap pagi ke sawah, menyelam di sungai untuk membersihkan pipa pompa air dari kotoran maupun tengah malam ke sawah untuk mengechek apakah semua sawah sudah diairi (ayahku punya usaha pompa air) karena itu semua sudah dipercayakan kepada orang lain. Orangtuaku hanya bertugas mengawasinya saja. Alhamdulillah :)

Aku juga sangat bangga terhadap orangtuaku, disaat masih banyak masyarakat desaku yang tidak memprioritaskan pendidikan (lulus SMP langsung merantau). Tapi orangtuaku sangat memprioritaskannya. Kata mereka “wongtua ora bisa mawiti dunnya, bisane mawiti ilmu”. Jadi, akan kugunakan kesempatan mencari ilmu ini untuk mencapai kesuksesanku agar mereka bangga terhadapku. Aamiin !!!

Kakakku juga menjadi sumber inspirasi buatku. Sebut saja Mas Narto dan Mas Pari. Merekalah kakak-kakakku yang paling menginspirasi dalam hidupku. Mas Narto, dia bukanlah kakak kandungku melainkan kakak iparku. Tapi sungguh jasanya tak kalah dengan kakak kandung sendiri malah seperti ayah sendiri menurutku. Dialah yang paling sering mengurusi kebutuhanku, mulai dari sekolah sampai yang pribadi. Bagi orang yang bukan masyarakat desaku, dikiranya kami adalah ayah-anak. Ya, saya terkadang ikut kakakku ke desa lain untuk dunia perbawangan (kakakku adalah juragan bawang). Tak jarang  pula orang asing yang bertanya “anaknya ya Mas?” “Dia adik saya” kata kakakku. Saat saya ke warung pun, “Bu, mau ngambil pesanan ponggolnya (nasi bungkus) Mas Narto”. Eh, malah dikira anaknya, padahal saya manggilnya Mas Narto bukan Ayah Narto. Kemudian saya jelasin bahwa saya adalah adiknya. Tapi entah mengapa, saat saya kembali lagi kesana, tetap saja dianggap anaknya. Males menjelaskan berulang kali, akhirnya kujawab “Iya”. Aku dengan anaknya (Hakim, facebook Akim) juga sering dianggap adik-kakak, baik itu oleh temenku maupun temennya, termasuk ibu warung tadi.

Masa kecil (foto di foto lagi :D)
udah besar :D
Yang paling mengispirasi dari kakakku ini adalah “Ucapannya penuh magic”. Dia memang pendiam, tapi sekalinya ngomong bisa membuat para petani melepaskan bawangnya sesuai harga yang ditawarkannya. Hehe. Ucapannya seperti punya daya magic tersendiri. Dan ternyata kemampuan ini pun menurun kepada anaknya, Hakim. Walaupun Hakim bukan orang pendiam, tapi ucapannya dalam merayu pembeli tidak perlu diragukan lagi. Ponakanku ini sangat ahli dalam dunia hp, persis seperti saya saat SMA. Ponakanku bisa hukum ekonomi, sedangkan aku “ikhlas berbagi.” Hehe. Tak heran, jika ponakanku ini sudah merasakan semua OS hp. Java, symbian, windows phone, android, iphone, dan blackberry semuanya sudah, bahkan tablet pun ia sudah pernah (orangtuanya tak memberi modal loh). “Apakah ucapanku sudah punya daya magic?” Semoga saja sudah, walaupun magic buat diri sendiri. Hehe. Selain ucapannya, kakakku juga menginspirasiku untuk selalu bershodaqoh. Karena jika ada kelebihan rejeki, kakakku pasti akan menyantuni anak yatim piatu dan para janda.

di Gunungkidul
29 Desember 2014,
ultah di Brebes
Mas Pari (facebook Mas Topari), dialah inspirasi masa depanku. Sebenarnya saya baru akrab dengannya saat kuliah ini. Maklum, kakakku ini sudah di Jogja semenjak aku kecil (5 tahun’an mungkin), jadi dulu jarang ketemu. Dia mengispirasiku bahwa menjadi seorang suami tidak hanya mencari nafkah saja, melainkan juga ikut dalam mengurusi rumah tangga bersama istrinya (seperti yang dicontohkan Rasulullah). Romantis banget loh, menyelesaikan pekerjaan rumah tangga bersama istri tercinta. Hehe. Sebagai seorang ayah, dia juga menginspirasiku bahwa jadilah sahabat bagi anak-anakmu, bukan hanya sekadar seorang ayah. Karena aku melihat, masih banyak anak-anak yang justru takut dengan ayahnya. Di keluarga ini pun, pendidikan karakter dikembangkan. Contoh kecilnya seperti setelah maghrib adalah mengaji dan dilarang menonton sinetron maupun acara yang tidak mendidik lainnya. Bahkan ketika menonton kartun pun selalu di dampingi, untuk memberitahukan mana perilaku yang patut dicontoh dan mana yang tidak. Sungguh, keluarga kecil yang dirahmati Allah. Semoga saja ketika aku hidup berumah tangga dapat mencontohnya. Aamiin!!!


Selain dari keluarga, India juga menjadi sumber inspirasi bagiku, terutama filmnya. Di dalam film India, banyak sekali inspirasi yang saya dapatkan. Misalnya: didalam hidup ini harus selalu ingat Allah (selalu ada upacara keagamaan), hormat kepada orangtua (sejahat-jahatnya peran, tetap saja menyentuh kaki orangtuanya sebagai bentuk kehormatan), bertanggung jawab akan segala yang diucapkan, menepati janji, mengajarkan nilai kekeluargaan dan persahabatan, dan selalu ada kata-kata inspiratif yang patut di renungkan kebenarannya. Mau tahu kata-kata inspiratifnya? Klik disini. Sosok Basudewa Krishna juga menjadi inspirasiku buatku. Sosoknya sungguh berbeda saat ia masih kecil (nakal khas anak kecil). Disini sosoknya digambarkan seorang yang berpengetahuan luas, ucapannya juga penuh daya magic (seperti Mas Narto dan Hakim). Sebagai seorang calon pustakawan patut dicontoh ituh….kata-kata inspiratif dari serial tv Mahabharata bisa di klik disini

Itulah beberapa hal yang menginspirasi di dalam hidupku. bagaimana dengan Anda?

Kata Inspiratif dari Mahabharata

Kata Inspiratif dari Mahabharata
Mahabharata adalah serial tv dari India. Serial ini banyak sekali kata-kata inspiratif yang patut direnungkan kembali. Ini ada beberapa contohnya:

Mereka yang menghargai kesenangan, pasti menghargai perdamaian. Mereka yang hanya memiliki kedamaian hanya akan mencari kesenangan saja. Bukankah kedamaian hanya didapat setelah perjuangan yang mulia? (setyawati)

Kekuatan tidak terletak pada tangan, tapi di dalam hati kita. Keinginan adalah kekuatan dari hati (setyawati)
Nama lain dari kekuatan adalah kesabaran (arjuna)

Keberhasilan setelah mencapai sesuatu dan kegagalan setelah tidak berhasil mencapai sesuatu, menggambarkan identitasmu. (Krishna)

Orangtua yang terlalu khawatir akan masa depan anak-anak mereka , tidak akan mendapatkan keuntungan apapun dari anak mereka. Tetapi orangtua yang tidak khawatir akan masa depan anak mereka, namun lebih memperhatikan pengembangan karakter anak-anak mereka,maka seluruh dunia akan memuji anak mereka. (Krishna)

Saat seseorang mempertimbangkan sebuah tantangan, ada yang menjadi bagian penting dalam hidup orang lain. Namun itu mengakhiri hidup orang lain. Kemudian dia bisa mendapatkan keberhasilan dalam hidupnya. Tapi belum tentu mendapatkan kebahagiaan dan kedamaiannya. Dengan kata lain, daripada berusaha untuk mengubah hidup ini, adaptasikan saja dirimu untuk mengubah keadaan. Sebagai satu2nya jalan menuju keberhasilan dan kebahagiaan (Khrishna)

Nama lain dari masa depan itu sendiri adalah perjuangan (Khrishna)

Hanya ada satu cara melawan ketakutan, hadapilah kekatukan (Gandhari)

Rasa takut hanyalah imajinasi dari kedukaan yang akan datang. Walaupun sudah mengetahui rasa takut hanyalah sebuah imajinasi, apa sulit untuk lepas darinya dan hidup di dunia ini tanpa rasa takut? (Khrishna)

Seseorang yang tidak membiarkan kelemahan mengalahkannya dan ia memiliki kebenaran di dalam hatinya, pasti akan mampu mengalahkan kelemahannya. Dengan kata lain, tuhan mungkin memberikan satu kelemahan , atau mungkin lebih. Namun itu hanya ditentukan oleh orang itu sendiri (Khrishna)

Karena dalam proses mengerti orang lain. Pengalaman kita adalah hambatan terbesar (Gandhari)
Pada kenyataanya, saat seseorang mengambil keputusan dengan pikiran yang tenang, dia pasti akan punya masa depan yang bahagia. Tetapi saat seseorang mengambil keputusan untuk menenangkan hatinya sendiri, itu akan memberi dia beragam penderitaan dan kesedihan di masa depannya (Krishna)

Ada peristiwa dalam hidup ini, dimana kita terkadang harus instropeksi diri (Dewi Gangga)
Hanya ada perbedaan yang sedikit antara keadilan dan dendam. Dan perbedaan itu adalah yang disebut kebenaran (Krishna)

Sebagai seorang raja, sebelum mengumumkan sebuah hukuman harus mengetahui lebih dulu. Apakah hukuman itu untuk sebuah kejahatan atau kesalahan. Kalau tujuannya tidak salah atau murni kesalahan, pertobatan dan pengampunan saja sudahlah cukup. Tidak perlu lagi memberikan hukuman (Pandu)


Semua orang sibuk membicarakan kebenaran, tapi tidak semua orang mengetahuinya. Kebenaran menciptakan penghargaan. Kalau ada yang diremehkan dalam hidup seseorang, maka ia tidak akan menjalani hidup dengan benar. Dia harus berjuang untuk dihargai, tapi tanpa pernah menyingkirkan kebenaran. Dia harus memperjuangkan kebenaran itu, tapi tanpa memiliki keinginan yang melebihi haknya sendiri (Krishna)